Friday 22 January 2016

RENCANA KERJA TAHUNAN PENYULUH PERTANIAN (RKTPP) TAHUN 2016




RENCANA KERJA TAHUNAN PENYULUH PERTANIAN (RKTPP) TAHUN 2016
IR. PANGERANG, MP

BAB I
PENDAHULUAN

A.     Latar belakang

              Menghadapi tahun  2015–2019  sektor  pertanian  masih  dihadapkan pada  berbagai  kendala, antara  lain  berupa: jumlah  penduduk  yang terus meningkat, kerusakan lingkungan dan perubahan iklim, terbatasnya infrastruktur (jaringan irigasi, jalan usahatani, jalan produksi,  pelabuhan  yang   dilengkapi  dengan   pergudangan),  belum cukup tersedianya benih/bibit unggul bermutu, pupuk, pakan, pestisida/obat-obatan, alat dan mesin pertanian hingga ke tingkat usahatani,   konversi lahan pertanian produktif ke  penggunaan non- pertanian yang tidak terkendali, ketergantungan konsumsi beras, kompetisi    pemanfaatan     air    dan     status    kepemilikan     lahan. Disamping sejumlah  kendala tersebut, pertanian kita ke  depan  juga dihadapkan pada  sejumlah tantangan yang  perlu diantisipasi, antara lain:    (1)    Masyarakat    Ekonomi    ASEAN;     (2)    otonomi    daerah; (3) perubahan pola konsumsi; dan (4) dinamika pasar pangan (Permentan Nomor 14, 2015)
Dengan berlakunya Undang-Undang nomor 16 tahun 2006 tentang sistem penyuluhan pertanian, perikatan dan kehutanan (SP3K) maka RKTP diharapkan dapat menghasilkan kegiatan penyuluhan pertanian spesifik lokalita yang strategis dan mempunyai daya ungkit yang tinggi terhadap peningkatan produktifitas komoditas unggulan daerah dan pendapatan petani.
RKTP merupakan salah satu tugas pokok dan fungsi penyuluh pertanian yang harus dibuat seorang penyuluh dua kali dalam setahun atau paling kurang sekali setahun.  RKTP yang dibuat oleh seorang penyuluh pertanian juga dapat membuat kegiatan dalam programa penyuluhan BPP dan programa penyuluhan kabupaten/kota, apabila ada kegiatan dari kedua program tersebut yang di alokasikan sesuai RKTP yang bersangkutan.
Rencana Kerja Tahunan Penyuluh Pertanian (RKTPP) adalah jadual yang disusun oleh para penyuluh pertanian berdasarkan programa penyuluhan petanian setempat. Tujuan penyusunan RKTPP adalah agar setiap penyuluh pertanian memiliki rencana tahunan dalam bentuk tertulis dan menjadi alat kendali dalam pelaksanaan evaluasi pencapaian kinerja penyuluh pertanian yang bersangkutan. Prinsip yang digunakan dalam perumusan tujuan RKTPP yaitu SMART : specific(khas); Measurable (dapat diukur); Actionary (dapat dikerjakan); Realistic (realistis);dan Time Frime (memiliki batas waktu untuk mencapai tujuan).
Rencana Kerja tahunan Penyuluh Pertanian juga merupakan penyataan tertulis dari serangkaian kegiatan yang terukur, realitas, bermanfaat dan dapat dilaksanakan oleh seorang penyuluh pertanian diwilayah kerjanya masing-masing pada tahun yang berjalan. Rencana Kerja Tahunan Penyuluh Pertanian tersebut dituangkan dalam bentuk matriks, yang berisi tujuan, masalah, sasaran, kegiatan/metode, materi, volume, lokasi waktu, sumber biaya, pelaksana dan penangung jawab
Dengan tersusunnya  RKTP ini maka diharapkan masalah-masalah yang selama ini dirasakan menghambat dalam hal persiapan, perencanaan, dan pelaksanaan program penyuluhan pertanaian dapat diatasi sehingga RKTP disusun sebagai acuan bagi para penyuluh dalam hal menyelenggarakan kegiatan penyuluhan

B.   Tujuan Penyusunan Rencana Kerja Tahunan
1.    Rencana Kerja Tahunan Penyuluh Pertanian (RKTPP) ini adalah merupakan rencana kegiatan penyuluh untuk tahun 2016 dalam bentuk tertulis,  yang dijabarkan dari programa penyuluhan kecamatan untuk menjadi   dasar pelaksanaan kegiatan penyuluhan serta untuk  berinteraksi dengan petani sebagai pelaku utama dan pelaku usaha.
2.    Menjadi alat kendali dalam pelaksanaan evaluasi dalam pelaksanaan evaluasi pencapaian kinerja penyuluh pertanian yang bersangkutan.
3.    Sebagai bahan Indikator keberhasilan seorang Penyuluh Pertanian.


 SELENGKAPNYA Download disini




Programa Penyuluhan Pertanian Kabupaten Maros Tahun 2016



Programa Penyuluhan Pertanian  Kabupaten Maros Tahun 2016 
 

BAB I
PENDAHULUAN

A.     Latar belakang
Pembangunan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan merupakan bagian dari Pembangunan Nasional yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan jalan meningkatkan produksi pertanian,perikanan dan kehutanan secara terus menerus, guna memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat yang cenderung meningkat dan memenuhi kebutuhan bahan baku industri dalam negeri yang berkembang serta meningkatkan devisa negara dengan ekspor hasil-hasil pertanian kehutanan keluar negeri.
Pemanfaatan teknologi maju di sektor pertanian,perikanan dan kehutanan semakin luas, demikian juga produktivitas usaha tani juga lebih baik. Hal ini menunjukkan adanya indikasi semakin banyaknya pelaku utama yang telah beralih dari cara usaha tani tradisional kearah usaha tani yang lebih maju/modern.
Untuk mendukung program di atas, maka diperlukan dukungan pelayanan sarana dan prasarana disamping tersedianya paket teknologi pertanian,periknan dan kehutanan yang spesifik lokasi . Tersedianya sarana produksi seperti pupuk, bibit/benih unggul, pakan bermutu dan memenuhi enam tepat serta pelaksanaan Sapta Usaha Tani merupakan salah satu faktor yang ikut menentukan dalam proses produksi serta penanganan pasca panen.
Sarana dan Prasarana yang tersedia akan menjadi lebih bermanfaat dan bernilai apabila telah direncanakan bersama oleh pelaku utama,pelaku usaha, penyuluhsecara tertulis dalam bentuk programa.
Programa Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan adalah rencana kegiatan penyuluhan yang akan dilaksanakan di tingkat Kabupaten dan wilayah kerja UPT BPPKP sebagai salah satu bagian program pembangunan Pertanian   Perikanan dan Kehutanan, yang disusun secara tertulis dan sistematis setiap setahun sekali.  Programa bertujuan untuk memberikan arah yang tepat dan jelas bagi penyuluh, agar dalam pelaksanaan penyuluhan  lebih berdayaguna dan berhasilguna.  Selain itu juga programa penyuluhan pertanian, Perikanan dankehutanan merupakan suatu wadah untuk memadukan kebijakan pemerintah Kabupaten Maros dalam  mendukung Program Nsional Peningkatan produksi Beras,kedele, jagung,daging sapi, tebu, dan cabe, MinaPolitan  dan Program  Gubernur Program Provinsi Sulawesi Selatan dan kepentingan, keinginan pelaku utama beserta keluarganya, sehingga  upaya pembangunan pertanian,perikanan dan kehutanan dapat mencapai sasaran. 
Programa Penyuluhan  Pertanian, Perikanan dan kehutanan ini diharapkan  dapat  memberikan arah yang tepat dan jelas bagi penyuluh dan petani-nelayan agar pelaksanaan penyuluhan pertanianlebih berdaya guna dan berhasil guna.

B.  Tujuan penyusunan Programa
Programa Penyuluhan Pertanian Tingkat Kabupaten Maros Tahun 2016 bertujuan :

1.    Menyediakan acuan dalam penyelenggaraan penyuluhan Pertanian, Perikanan dan kehuanan bagi penyelenggara penyuluhan.
2.    Memeberikan acuan bagi Penyuluh Pertanian, Perikanan da Kehutanan dalam menyusun rencna kerja tahunan penyuluh tahun 2016.
3.    Menyediakan  bahan perencanaan kegiatan penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan untuk disampaikan dalam forum  Musrembang.
4.    Meningkatkan pengetahuan, wawasan, sikap dan perilaku utama, perilaku usaha ,penyuluh dan petugas lingkup pertanian, perikanan dan kehutanan  agar  mereka manpu memecahkan  permasalahan  yang ada serta manpu  memenfaatkan/merubah potensi sumberdaya pertanian, perikanan dan kehutanan menjadi peluang yang nyata dan bermanfaat untuk meningkatkan produktivitas, pendapatan serta kesejehteraan masyarakat petani, nelayan  dan kehutanan.



 Selengkapnya DownLoad disini